Search This Blog

ENERGI CINTA



Sumber ilustrasi : http://1.bp.blogspot.com

 

 

 

 

ENERGI CINTA

 

Oleh : (Alm) KH. Rahmat Abdullah Agustus 2002

 

Di tulis ulang : Ahad 29 Maret 2015

Dari Tarbawi 41 th - 2002

 

 

Tak ada sesuatu yang dapat menggerakkan kekuatan besar, menyalurkan keberkahan, memahatkan huruf-huruf dan guratan emas di atas halaman sejarah, serta menyelamatkan begitu banyak orang dari kesesatan, kelemahan dan kemisikinan, sekuat cinta. Demikian pula sebaliknya yang ditimbulkan benci, dengki, sakit hati, dan perpecahan. Cinta dzikir membuat nabiyullah Ayyub AS memohon, kalau semua jasadnya harus binasa, biarlah tersisa hati dan lidahnya agar tetap berdzikir dan mengingat-Nya. Lidah Said bin Zubair melafalkan Laillaha illallah yang tak sampai akhir kalimat, sesudah kepala dan jasadnya terpisah oleh pedang algojo. Ia cinta kebenaran dan menjadikan standar seseorang itu berdzikir atau tidak . Barang siapa taat kepada kepada Allah, berarti ia men-dzikir-Nya dan barang siapa yang memaksiati Nya berarti telah melupakanNya, sekalipun sepanjang malam ia bertasbih dan bertilawah.

 

 

 

Sebagaimana Abul Hasan Asysyadili menganjukan standar : Wali Allah itu yang mentaati-Nya, yang tidak mentaati-Nya, berarti bukan wali-Nya, sekalipun ia mampu berjalan di atas air. Perempuan-perempuan yang mengiris-iris jarinya bukan contoh yang baik buat cinta, kecuali untuk mengambil ibrah, apabila seraut wajah yang tak kebal luka dapat membuat mereka tak merasakan sakit mengiris-iris jari, bagaimana leburnya rasa sakit dan pengorbanan para pecinta, ketika kekuatan bashirah (mata hati) mereka diperlihatkan kesenangan abadi di syurga. Baik Imraatul Aziz (Zulaikha) maupun perempuan-perempuan mesir menggunjingi kisah rayuan mautnya yang sama-sama terbuai cinta rupa. Tetapi Yusuf sang remaja yang tumbuh dan dipeliharanya sejak kecil menolak mentah-mentah.

 

 

 

Kisah kolosal yang menjerumuskan yusuf yang tak bersalah bertahun-tahun kedalam penjara, kemudian membalik perputaran rodanya ke atas bersama Yusuf yang menjadi tokoh besar dan penting dikerajaan Mesir. Besar karena kepribadian serta komitmennya, dan penting karena solusinya atas krisis negeri.

 

 

 

Antarah bin Syaddah (Abul Fawris) mewakili perjuangan penggapai cinta dengan mahar bahaya kematian, penghinaan, penghianatan, kasta dan diskriminasi. Ia berhasil menggapai dengan cemerlang seorang diri menaklukkan satu kabilah dan menjarah sekian ratus unta, sebagai persyaratan yang dipasang ayah Ablah, kekasih yang diimpikanya. Kisahnya melibatkan emosi begitu dalam, pekat dan bermagnet besar. Pergulatan cinta yang mejerumuskan Hind Alkhusy, kedalam lembah kehinaan. Public tak dapat memahami mengapa wanita bangsawan ini bisa jatuh cinta kepada seorang budak lelakinya, demam yang mampu mencerabuti rasa malu dan tabu. Ia ungkapkan rahasia mengapa ia begitu mabuk Qurbul wisad wa thulus siwad (Kedekatan fisik kelamaan berinteraksi).

 

 

 

Pertarungan demi cinta dalam Ramayana melibatkan rakyat dua kerajaan besar di anak benua hindia, baik menurut Hindu-India dengan tokoh sentral sri Rama yang mempertaruhkan kerjaannya untuk membela permaisuri yang sangat ia cintai dari tangan Rahwana Dasa Muka si buruk rupa dari negeri Alengka (Srilanka). Atau pun menurut versi Budha Alenka (srilangka), betapa kecintaan raja Rahwana kepada ilmu dan kemanusiaan yang mendalam, menyebabkan Dewi Shinta jatuh cinta dan kasmaran berat. Selama hidunya kerontang, taman cintanya meranggas dan hatinya rapuh seperti hati banyak perempuan cantik sebangsanya karena kesepian ditinggal Sri Rama yang otaknya selalu memikirkan perang dan penghancuran. Hatinya tertawan Rahwana, lelaki yang oleh versi Hindu India digerakkan oleh cinta yang sejatinya membangun, tetapi tak jarang dalam kamus kekuasaan - membangun harus dimulai dengan menghancurkan.

 

 

 

Hampir semua ada dua sisi yang betentangan dalam setiap momen kepahlawanan. Siapa Diponegoro, Imam Bonjol, Antasari, Babullah, Teuku Cik di Tiro, Untung Surapati di mata Belanda? Harus ada penghakiman - setidaknya penghakiman sejarah, siapa ekstrimis yang melakukan terror kepada orang sipil seperti tudahan kolonial Inggris, Belanda serta konco-konconya waktu itu dan pejajah mengeruk kekayaan negeri, memperbudak anak jajahan dan mewariskan penyakit inlander?

 

 

 

Sampai akhir hayatnya Nusaibah Binti Ka'b Al Aslami masih mempunyai lubang bekas luka di bahunya. Tubuhnya bergerak cepat kemana saja hujan tombak, panah dan tikaman pedang mengarah kepada Rasulullah SAW. Setiap menoleh ke kanan dan ke kiri kelihat dia melindungiku dari hujan senjata musuh. Demikian kenang Rasulullah SAW tentang kepahlawanan di peang Uhud.

 

 

 

Orang yang memandikan imam Ahmad bin Hambal RA, beberapa tahun selepas fitnah besar di zamannya, masih melihat bekas bekas cambukan di sekujur tubuhnya. Ia dapat berdiplomasi untuk cari selamat, namun itu tidak ia lakukan. Ketika suatu hari di interogasi dan bebrapa sahabatnya menyarankan untuk bersikap lunak, ia bertanya apa yang terjadi diluar bentang (qal'ah). mereka berkumpul dan pena, menunggu apa fatwamu? (apakah Al Quran itu makhluk seperti yang dipaksakan sultan). Dengan tangkas Imam Ahmad menjawab, Bagaimana mungkin aku cari selamat, sedangkan ummat ini tersesat?

 

 

 

Konon ketika malaikat datang kepada nabi Ibrahim, kekasih Allah, menjajagi kesiapannya untuk menghadap Allah dan meninggalkan dunia yang fana ini, beliau menjawab :Tolong sampaikan kepada Allah, bukanlah ia yang menjadikanku kekasih-Nya? Lalu Tanyakan, Adakah kekasih yang suka mencabut nyawa kekasihnya? Setelah melapor (dan Allah Maha Mengatahui), malaikat itu diperintahkan Allah untuk menyampaikan pesan Nya. kalau tak ada kekasih sejati yang suka mencabut nyawa kekasihnya, adakah kekasih yang menolak berjumpa kekasih-Nya?

 

 

 

Fatimah puteri Abdula Malik bin Marwan, sultan bani Umayah dan saudari dari empat sultan dinasti tersebut, Di iringi ke rumah pengantinnya, Umar bin Abdul Aziz RA. Berkonteiner konteiner harta dan perhiasanyang dibawanya. Salah satu ialah subang (qurth) Maria dari Romawi yang sekepingnya berharga segudang perhiasan. Umar memintanya untuk menyerahkan harta tersebut ke baitul mal sebagai syarat sebagai kelangsungan hidup rumah tangga mereka. Sepeninggal khalifah harta bedahara Negara menawarkan kepada Fatimah utuk menerima kembali seuruh kekayaan yang dulu Umar bin Abdul Aziz tak tega mencairkannya, karena itu alokasinya untuk fakir miskin dan di jalan Allah. Fatimah menjawab, Tak mungkin aku mentaatinya sewaktu hidup, lalu mengingkarinya seteah ia tiada.

 

 

 

Maha Adil Allah yang menciptakan bagi setiap beban, pemikul yang dengan penuh cinta memikulnya. Abu Dujanah dengan perut yang lapar mencampakkan sekeping kurma yang siap dimakannya. Telah kucium bau surga dari kaki bukit Uhud, ucapnya. Ia bersegara ke kancah pertempuran, begitu pertanyaanya di jawab Rasulullah SAW, jika ia terbunuh tempatnya di syurga. Ia syahid dengan 70 tebasan pedang. Dan Allah berlakukan hukum bagi siapa saja perindu Allah dan Syurga Nya, tak ada rasa sakit, di saat kematiannya.

 

 

 

DOWNLOAD APLIKASI TATSQIF ONLINE ANDROID

SHARE

TATSQIF on LINE

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: